Jayapura, - Persoalan pemalangan Pembangunan Kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya di lakukan pihak tim Ronny Elopere sampai detik sekarang pembagunan sebentara dipending, sebelumya kami sudah koordinasi Bupati Jayawijaya Jhon Ricard Banua namun sampai saat ini tidak merespon." satu minggu yang lalu saya Whatsap beliau menyangkut pernyataannya namun tidak respon baik sehingga saya perintahkan tim palang pembangunan kantor bupati , aktifitas pembangunan selama dua minggu sampai sekarang palang" kata Ronny Elopere Melalui telepon seluler Senin, 30/8/21 sore
Kepolisian Jayawijaya menghubungi Bupati Jayawijaya namun tidak ada respon baik juga, sehingga terlihat masalah terjadi pembiaran. "pihak kapolres jayawijaya juga menghubungi untuk membicarakan juga tapi baliau angap biasa biasa saja masalah ini" Ujar RonnyMerasa dirugikan kata Ronny,
kami akan lapor kasus ini kepada lembaga kepolisian untuk di proses sesuai mekanisme hukum yang berlaku di republik ini, Polda meminta Pertemuan Pihak kami bersama buapti juga tidak meresponi baik. "saya akan aduhkan untuk proses hukum sehingga saya sudah ajukan pengaduan direskrim polda papua, Dirintel Polda papau juga kepada Kapolda Papua, kemudian respon Polda untuk melakukan pertemuan saya dengan Bupati tidak malastau " jelas elopere
Lanjut Ronny, Kami akan tetap malukan proses hukum karena sangat dikorbankan, orang jayawijaya tidak kenal bermarga Banua dan Rouw, orang wamena bisa menjadi DPRP, DPRD, DPR RI namun suara rakyat diambil diperuntuhkan untuk keluargnya sendiri menjadi menjadi legislatif di provinsi hinga Pusat semata kepentingan pribadi. "kami tidak tau marga banua atau Rouw di Jayawijaya ini tapi ambil semua suara masyarakat melaui kepala Desa Tokoh, kelapa distrik untuk adik-adiknya di DPRP, DPD maupun DPR RI demi kepentingan pribadi, apa lagi tekan kepala desa, distrik, tokoh dengan jargon akan diganti bila tidak selamatkan suara, memangnya orang jayawijaya ini tidak ada oarang pintar ka jadi seenaknya ambil suara "tandasnya
Kasus ini sudah jelas meterai diatas hitam putih sehingga akan kami proses secara hukum. Semua tidak ada kebal hukum " anak negeri bayak memiliki potensi dan tidak heran Kekayaan yang dimiliki semua diambil dari jayawijaya. Bupati Jayawijaya seolah-olah dirinya mampu menjaga pengunungan tetapi pada kenyataannya pembunuhan dimana mana, uang sudah tidak beredar di wamena, uang masyarakat saja dikeluarkan saat ada demo, ini keterlaluan betul" kesalnya
Selain itu Ronny Juga Klarifikasi pemberitaan media berapa hari lalu, dalam penulisan disebutkan terjadi pernyataan tahun 2019 padahal sesunguhnya tahun 2009." 2009 saya maju calon anggota DPRP dan Jhon Rouw Banua adiknya Bupati Jayawijaya juga calon DPRP saat itu namun Jhon R.Banua tekan kepala distrik, Desa dan para tokoh-tokoh agar suaranya semua diberikan kepada adiknya" jelasnyaSuara Ronny memenuhi sayarat menjadi anggota DPRP tetapi dengan begitu ada tekanan yang berlebihan di berikan suara itu semua kepada Jhon Rouw Banua melalui pernyataan meterai hitam diatas puti, sampai hari ini tiga belas tahun sejak pimpin wakil bupati dua periode jayawijaya hangga jadi bupati Jayawijaya tidak tepati janjinya. Ujarnya .
Ronny juga sebut, pengusaha lama dijayawijaya tidak berikan proyek selama ini sampai sekarang, proyek terjadi penunjukan dengan kepentinganya. tutupnya